Friday, March 09, 2007

Bahan Kuliah Pertemuan I

EKONOMI INTERNASIONAL
Tonny D Effendi, S.Sos

PERTEMUAN I

Pendahuluan
Perkembangan hubungan antar negara dewasa ini terutama pasca Perang Dingin diwarnai dengan isu-isu yang bersifat low politics seperti isu ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, HAM dan teknologi informasi. Salah satu perkembangan yang cukup menarik untuk dipelajari adalah permasalahan hubungan antar negara dalam kaitannya dengan hubungan perdagangan antar negara yang kemudian dikenal luas dengan sebutan ekonomi internasional.
Studi ekonomi internasional bukanlah studi baru, karena telah berkembang sedemikian rupa sejak negar bangsa itu sendiri terbentuk. Hal ini dilatar belakangi oleh perkembangan budaya manusia itu sendiri yang mulai melakukan perdagangan diluar negaranya. Setelah negara berdiri, masing-masing negara tentu tidak secara penuh mampu memenuhi kebutuhan dalam negerinya karena keterbatasan sumber daya yang ada. Oleh karena itu jalan keluarnya adlaah melakukan perdagangan dengan negara lain yang memiliki komoditas yang tidak dimiliki didalam negeri. Mulai saat itulah muncul perdagangan antar negara yang akhirnya melahirkan beberapa konsep dan mekanisme yang diatur dan dipelajari dalam studi ekonomi internasional.
Perkembangan itu semakinnyata dalam hubungan antar negara yang saling bergantung. Perlu terdapat syaty atyran yang disepakati bersama untuk menghindari konflik dan menciptakan saling untung antara pihak-pihak yang terlibat dalam perdagangan ini. Selain itu, alat pembayaran dalam perdagangan internasional tentu saja membutuhkan kesepakatan antar negara-negara untuk mencapai kesepakatan penggunaan sistem nilai tukar mata uang untuk memudahkan proses perdagangan yang mereka lakukan.
Oleh karena itu, dalam studi ekonomi internasional secara garis besar membagas dua bagian utama. Pertama, bahasan mengenai perdagangan internasional atau bisnis internasional. Kedua, bahasan mengenai sistem moneter internasional yang berkaitan dengan sistem nilai tukar mata uang masing-masing negara.
Perlu juga dipahami bahwa studi ekonomi internasional berbeda dengan studi ekonomi politik internasional. Pada studi ekonomi internasional menitikberatkan pada sistem perdagangan dan sistem moneter yang bebas kepentingan artinya, kepentingan mencari untung secara ekonomi menjadi hal utama dan belum berkaitan dengan kepentingan politik. Jika hubungan ekonomi antar negara sudah mulai mengarah kepada kepentingan politik, maka hal tersebut sudah masuk dalam kajian ekonomi politik internasional. Meskipun sangat sulit untuk menarik garis pemisah antara ekonomi internasional dan ekonomi politik internasional, namun setidaknya kita dapat memahami bahwa ekonomi internasional adalah suatu kajian yang dapat kita gunakan sebagai landasan untuk mempelajari ekonomi politik internasional.

Pengertian Ekonomi Internasional
Terdapat banyak pengertian tentang ekonomi internasional dan bahkan studi ini sering disamakan dengan perdagangan internasional atau bisnis internasional.
Harry Waluya menjelaskan pengertian ekonomi internasional sebagai aplikasi dari ilmu ekonomi mikro dan ekonomi makro, selanjutnya dapay dilakukan suatu penerapan teori yang khusus mempelajari masalah hubungan ekonomi antar suatu negara dengan negara lainnya, yaitu dalam cabang ilmu ekonomi internasional sebagai cabang ilmu ekonomi yang benar-benar telah diperas menjadi materi tersendiri yang disebut Teori Murni Perdagangan Internasional (The Pure Theory on International Trade)[1]
Nopirin mendefinisikan ekonomi internasional seperti ilmu ekonomi biasa yang mempelajari alokasi sumber daya yang langka guna memenuhi kebutuhan manusia, hanya saja problematikanya berada dalam lingkup internasional. Ilmu ekonomi internasional berusaha mempelajari bagaimana hubungan ekonomi antar satu negara dengan negara lain yang dapat berpengaruh pada alokasi sumber daya baik dikedua negara maupun di negara yang lain. wujud hubungan ekonomi antar negara ini dapat berupa perdagangan, investasi, pinjaman, bantuan serta kerja sama internasional.[2]
Ingo Walter dan Kaj Areskoug mengatakan bahwa “international economics has a private aspect and a governmental, public policy aspect. And so the economic “actors” we will be conserned with include both firms-and, occasionally, other private institutions and individuals-and government agencies of various types. They also include official international organizations that have assumed certain supranational functions in the world economy.[3]
Sedangkan Stefan H Robbock dan Kenneth Simmonds mendefinisikan ekonomi internasional dalam konsep bisnis internasional yang didefinisikan “... as a field of management training deals with the special features of business activities that cross national boundaries. These activities may be movements of goods, services, capital or personnel; transfer of technology, informations or data; or even the supervision of employees.[4]

Dari beberpaa pengertian diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa studi ekonomi internasional mempelahari tentang hubungan ekonomi antar negara yang berkaitan dengan alokasi sumber daya yang ada sebagai dampak langsungnya yang dijalankan melalui mekanisme perdagangan, investasi dan kerjasama internasional. Selain itu, ekonomi internasional juga berkaitan dengan kebijakan yang mengaturnya baik dalam negeri berupa kebijakan ekonomi internasional dan kebijakan internasional seperti sistem moneter, sistem pajak yang diatur dalam lembaga internasional seperti WTO dan IMF.

Ruang Lingkup Perdagangan Internasional
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa dalam ekonomi internasional, hal pertama yang berkaitan adalah perdagangan internasional. Perdagangan internasional itu sendiri berkaitan dengan beberapa kegiatan yaitu :
perdagangan internasional melalui perpindahan barang, jasa dasi suatu negara kenegara yang lainnya yang biasa disebut transfer of goods and services
perdagangan internasional melalui perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri kedalam negeri atau yang disebut dengan transfer of capital
perdagangan internasional melalui perpindahan tenaga kerja yang berpengaruh terhadap perndapatan negara melalui devisa dan juga perlunya pengawasan mekanisme perpindahan tenaga kerja yang disebut dengan transfer of labour.
perdagangan internasional yang dilakukan melalui perpindahan teknologi yaitu dengan cara mendirikan pabrik-pabrik dinegara lain atau yang biasa kita sebut transfer of technology.
perdagangan internasional yang dilakukan dengan penyampaian informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar atau yang disebut dengan transfer of data

ekonomi internasional menyangkut beberapa hal yang berkaitan dengan negara seperti :
mobilitas faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal yang relatif lebih sukar (imobilitas faktor produksi)
sistem keuangan, perbankan, bahasa, kebudayaan serta politik yang berbeda
faktor-faktor poduksi yang dimiliki (faktor endowment) berbeda sehingga dapat menimbulkan perbedaan harga barang yang dihasilkan.

Oleh karena itu pada dasarnya ekonomi internasional membahas tentang ketergantungan ekonomi antar negara yang pada dasarnya dipengaruhi dan mempengaruhi hubungan politik, sosial, budaya dan militer antar negara. Ekonomi internasional berkaitan dengan perdagangan antar negara akan membahas tentang pola perdagngan internasional, teori perdagangan internasional, Foreign Direct Investment, Neraca Perdagangan, kerjasama tarif, blok perdagangan, kebijakan ekonomi internasional, sistem moneter internasional dan multinational corporation (MNC).

Dalam kaitannya dengan studi hubungan internasional, studi ekonomi internasional memberikan gambaran tentang alasan suatu negara melakukan hubungan perdagangan dan ekonomi dengan negara lain dan bagaimana mereka melakukan hubungan tersebut. Terdapat banyak sekali mekanisme, aturan dan konflik yang terjadi dalam hubungan ekonomi ini, sehingga mempelajari ekonomi internasional dalam studi hubungan internasional menjadi sangat penting untuk menganalisa fenomen hubungan internasional mutakhir yang sedang terjadi saat ini, dilihat dari sudut pandang ekonomi internasional. Pentingnya ekonomi internasional dalam studi hubungan internasional terutama pada mekanisme kerjasama internasional dalam pembentukan sistem moneter, GATT sampai WTO, IMF dan MNC yang saat ini mendomonasi dan menggeser peran negara dalam ekonomi internasional.

Permasalahan Ekonomi Internasional
Beberapa permasalahan yang sedang dihadapi dalam ekonomi internasional saat ini adalah :
meningkatnya proteksi perdagangan negara-negara dengan membentuk blok perdagangan seperti Uni Eropa, Blok Perdagangan Amerika Utara (NAFTA), Blok Perdagangan Amerika Serikat dengan Australia dan Selandia Baru (ANZUS) serta blok perdagangan Asia Timur yang dipelopori oleh Jepang.
permasalahan kemiskinan di Negara Dunia Ketiga yang timpang dengan kesejahteraan di negara-negara maju
Kesiapan dan ketidaksiapan negara-negara yang menghadapi pasar bebas di kawasan.
fluktuasi nilai tukar mata uang negara-negara dalam sistem moneter yang mengambang yang dapat mengguncang perekonomian domestik suatu negara seperti yang terjadi pada kawasan Asia Tenggara pada tahun 1997-1998
Persaingan Dolar Vs Euro sebagai mata uang dunia.


[1] Waluya, Harry, 1995, Ekonomi Internasional, Jakarta : Rineka Cipta hal 1-2

[2] Nopirin, 1994, Ekonomi Internasional, Yogyakarta : BPFE hal 1

[3] Walter, Ingo dan Areskoug, Kaj, 1981, International Economics, New York : John Wiley and Sons hal 1

[4] Robock, Stefan H dan Simmonds, Kenneth, 1989, International Business and Multinational Enterprises (fourth edition), Illinois : Richard D Irwings, Inc hal 3

1 comment:

Yel-Ly said...

Thanks untuk penjelasannya..

banyakin materi tentang ekonomi internasional lagi ya....