Monday, April 23, 2007

Materi kuliah k3

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Mata Kuliah : Ekonomi Internasional
Semester : Genap/II
Pertemuan : IV
Tema : Neraca Pembayaran Internasional
Pengajar : Tonny D Effendi

Pendahuluan
Dalam menganalisa perdagangan internasional yang dilakukan oleh suatu negara, seringkali perhitungan tentang keuntungan atau kerugian yang dicapai oleh negara dilihat dari neraca pembayaran sebgai bukti berbagai transaksi yang telah dilakukan negraa terhadap negara lain.
Fungsi utama dari neraca pembayaran yang pada definisi dasarnya adalah catatan tentang transaksi ekonomi ini adalah untuk memberikan informasi tentang berbagai transaksi yang dapat menjadikan negara tersebut menerima keuntungan (surplus) atau kerugian (defisit).

Definisi Neraca Pembayaran Internasional
Menurut Nopirin, neraca pembayaran suatu negara adalah catatan yang sistematis tentang transaksi ekonomi internasional antar penduduk negara itu dengan penduduk negara lain dalam jangka waktu tertentu. Catatan semacam ini sangat penting dengan tujuan utamanya adalah untuk memberikan informasi kepada penguasa atau pemerintah tentang posisi keuangan dalam hubungan ekonomi dengan negara lain serta membantu didalam pengambilan kebijaksanaan moneter, fiskal, perdagangan dan pembayaran internasional.
Seperti dijelaskan diatas bahwa neraca pembayarana suatau engfara mencatat transaksi yang dilakukan oleh penduduknya dengan penduduk negara yang lain. penduduk disini dalam artian adalah :
- orang perorangan/individu, orang perorangan yang tidak mewakili suatu pemerintahan, misalnya turis, dianggap sebagai penduduk dimana mereka mempunyai tempat tinggal tetap atau tempat dimana mereka memperoleh “center of interest”. Untuk menentukan center of interest ini, diukur dengan dimana mereka memperoleh penghasilan tetap atau dimana mereka bekerja.
- badan hukum, pengertian badan hukum sebagai penduduk suatu negara adalah ketika suatu usaha tersebut telah memperoleh status sebagai Badan Hukum dan jika suatu perusahaan memiliki cabang-cabang perusahaan diluar negeri maka cabang-cabang tersebut dianggap sebagai penduduk diluar negeri.
- pemerintah, adalah penduduk dari negara yang diwakilinya seperti contohnya adalah diplomat dimana transaksi yang mereka lakukan dinegara lain dianggap sebagai transaksi ekonomi internasional.

Transaksi dalam Neraca Pembayaran Internasional
Dalam neraca pembayaran suatu negara kita perlu membedakan beberapa istilah transaksi yaitu :
Transaksi debit, yaitu transaksi yang menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada penduduk negara lain.
Transaksi kredit adalah transaksi yang menimbulkan hak untuk menerima pembayaran dari penduduk negara lain.
Transaksi yang sedang berjalan (current account) adalah transaksi yang meliputi barang dan jasa. Hadiah (gisft), bantuan (aids) dan transaksi satu arah yang lain (unilateral transfer) dapat digolongkan dalam transaksi sedang berjalan atau sebagai transaksi tersendiri yaitu transaksi satu arah.
Transaksi kapital (capital account) adalah transaksi yang menyangkut investasi modal dan emas.

Transaksi Barang dan Jasa (current account)
Transaksi barang dan jasa meliputi ekspor maupun impor barang dan jasa. Ekspor barang meliputi barang yang bisa dilihat secara fisik seperti minyak bumi, bahan alam dansebagainya. Sedangkan ekspor jasa misalnya penjualan jasa angkutan, taourisme dan asuransi.transaksi yang dilakukan dalam ekspor termasuk dalam transaksi debit karena menimbulkan hak untuk menerima pembayaran dari penduduk negara lain atau dengan kata lain menyebabkan aliran dana masuk.
Impor barang meliputi misalnya barang konsumsi, bahan mentah industri, sedangkan impor jasa meliputi pembelian jasa-jasa dari penduduk negara lain. pembayaran pendapatan (bunga, deviden atau keuntungan) untuk modal yang ditanam oleh penduduk negara lain juga dapat dikategorikan dalam impor jasa. Transaksi yang berkaitan dengan impor termasuk dalam transaksi kredit karena menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada penduduk negara lain atau menyebabkan aliran dana keluar negeri.
Surplus dalam neraca sedang berjalan berarti ekspor lebih besar daripada impor. Hal ini berarti bahwa suatu negara memiliki akumulasi kekayaan valuta asing, sehingga mempunyai saldo positif dalam investasi luar negeri. Sedangkan defisit dalam neraca transaksi sedang berjalan adalah jika impor lebih besar daripada impor sehingga terjadi pengurangan dinvestasi diluar negeri. Oleh karena itu transaksi yang sedang berjalan erat kaitannya dengan penghasilan nasional sebab ekspor dan impor merupakan komponen utama dalam pendapatan nasional.

Transaksi Modal
Yang termasuk dalam transaksi modal adalah :
transaksi modal jangka pendek, meliputi :
- kredit dari negara lain untuk perdagangan (transaksi kredit) atau kredit yang diberikan kepada penduduk negara lain (transaksi debit)
- deposito bank diluar negeri (transaksi debit) atau deposito bank didalam negeri milik penduduk negara lain (transaksi kredit).
- Pembelian surat berharga luar negeri jangka pendek (transaksi debit) atau penjualan surat berharga dalam negeri jangka pendek kepada penduduk negara lain (transaksi kredit).
transaksi modal jangka panjang, meliputi :
- investasi langsung diluar negeri (transaksi debit) atau investasi asing didalam negeri (transaksi kredit)
- pembelian surat berharga jangka panjang milik penduduk negara lain (transaksi debit), atau pembelian surat berharga jangka panjang dalam begeri oleh penduduk asing (transaksi kredit)
- pinjaman jangka panjang yang diberikan kepada penduduk negara lain (transaksi debit) atau pinjaman jangka panjang yang diterima dari penduduk negara lain (transaksi kredit).


Transaksi Satu Arah (unilateral transfer)
Transaksi satu arah adalah transaksi yang tidak menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran, misalnya hadiah (gift) dan bantuan (aid). Apabila suatu negara memberi hadiah atau bantuan kepada negara lain maka termasuk dalam transaksi debit, sedangkan jika suatu negara menerima bantuan atau hadiah dari negara lain maka termasuk dalam transaksi kredit.

Errors and Ommisions
Errors and ommisions atau selisih perhitungan adalah sebuah rekening yang digunakan sebagai penyeimbang apabila transaksi kredit tidak persis sama dengan nilai transaksi debit. Dengan adanya rekening selisih perhitungan ini maka jumlah total nilai sebelah kredit dan debit dari suatu neraca pembayaran internasional akan selalu sama (balance)

Beberapa Pengertian “balance” dalam suatu neraca pembayaran
Banyak sekali pengertian balande dalam neraca pembayaran namun setidaknya terdapat empat pengertian utama yaitu :
Basic balance
Basic balance terdiri dari balance dalam transaksi yang sedang berjalan (current account balance) ditambah dengan transaksi modal jangka panjang. Basic balance akan berubah –ubah apabila terjadi perubahan prinsipil dalam perekonomian seperti perubahan harga, kurs valuta asing dan pertumbuhan ekonomi. Basic balance memberikan informasi tentang akibat perubahan perkonomian terhadap neraca pembayaran, yitu berakibat pada pada aliran modal jangka pendek.
Balance transaksi “autonomous”
Balance ini terdiri dari basic balance ditambah dengan aliran modal jangka pendek. Dalam hal ini pemerintah seharusnya lebih memperhatikan balance transaksi autonomous daripada basic balance sebab kenyataanya aliran midal jangka pendek jarang sekali sama dengan nol. Defisit atau surplus suatu neraca pembayaran dilihat dari balance transaksi autonomous yang kemudian tercermin dalam transaksi accomodating yaitu aliran modal pemerintah jangka pendek.
Transaksi accomodating merupakan transaksi yang timbul sebagai akibat dari adanya transaksi lain sedangkan transaksi autonomous merupakan transaksi yang muncul dengan sendirinya tanpa dipengaruhi oleh transaksi lain. yang termasuk dalam transaksi autonomous adalah transaksi sedang berjalan, transaksi kapital dan transaksi satu arah.ketidakseimbangan antara transaksi autonomous debit dan kredit menimbulkan transaksi lalu lintas moneter seperti misalnya mutasi dalam hubungan dengan IMF, pasiva luar negeri serta aktiva luar negeri. Defisit atau surplus suatu neraca pembayaran dapat diketahui dari transaksi autonomous tersebut.
Liquidity balance
Konsep ini dikembangkan di Amerika Serikat untuk mengukur posisi neraca pembayarannya. Perbedaan dengan balance autonomous adalah perlakuan terhadap pemilikan kekayaan (assets) jangka pendek. Kekayaan asing (seperti surat berharga jangka pendek atau deposito bank) yang dimiliki oleh penduduk Amerika diperhitungkan sebagai faktor yang mempengaruhi ketidakseimbangan neraca pembayaran.
Balance transaksi pemerintah jangka pendek
Konsep ini juga berkembang di Amerika Serikat. Menurut konsep ini, neraca pembayaran terdiri dari penjumlahan basic balance, selisih yang diperhitungkan dan rekening modal jangka pendek (sesudah dikurangi dengan modal Amrika jangka pendek yang dimiliki oleh lembaga moneter negara lain). ketidak seimbangan yang timbul dalam neraca pembayaran diseimbangkan dengan cadangan modal pemerintah serta modal pemerintah jangka pendek yang dimiliki oleh lembaga moneter asing.

Masalah dalam Analisa Neraca Pembayaran
Kita sudah menegnal minimal empat konsep balance yang digunakan dalam menganalisa suatu neraca pembayaran. Namun kesulitan muncul ketika harus menentukan konsep balance yangmana yang paling relevan misalnya untuk pengambilan keputusan bagi pemerintah, analisa trend suatu perekonomian atau membuat suatu perkiraan tentang arah perkembangan ekonomi. Setiap konsep balance menunjukkan aspek yang berbeda. Tujuan analisa neraca pembayaran berbeda-beda dan perbedaan ini menentuakan pola analisanya. Kesulitan timbul dalam m\penentuan secara umum pola analisa tersebut.

Suatu Neraca Pembayaran Internasional Secara Pembukuan Selalu Seimbang
Setiap transaksi dalam neraca pembayaran selalu dicatat dalam rekening debit dan kredit sehingga selalu menghasilkan keseimbangan. Misalnya ketika suatu negara menerima ekspor kayu sebesar US$ X maka hasilnya semuanya digunakan untuk mengimpor mesin sebesar US$ X pula. Atau jika hasil ekspor kayu tersebut disimpan dibank diluar negeri maka terdapat deposito bank luar negeri dengan nilai US$ X yang sama.

Neraca Pembayaran Internasional, Neraca Perdagangan Internasional dan Neraca Harta Kekayaan dan Utang Piutang.
Jika neraca pembayaran internasional mencatat semua transaksi yang dilakukan oleh penduduk suatu negera adengan penduduk dari negara lain, maka neraca perdagangan internaasional hanya mencatat transaksi ekspor dan impor barang dan jasa saja (transaksi sedang berjalan). Sedangkan neraaca harta kekayaan dan utang pituang adalah suatu ikhtisar tentang seluruh harta kekayaan dan utang pituang dari penduduk suatu negara dinegara lain serta harta kekayaan dan utang piutang milik penduduk negara lain di negara itu. Karena yang dicatat bukan transaksi melainkan keadaan harta kekayaan dan utang pituang maka dasar penyusunannya adalah waktu tertentu.
Kesulitan dalam penyusunan neraca harta kekayaan dan utang pituang adalah :
pengumpulan data yang sulit karena pemerintah tidak memiliki administrasi yang baik dalam pencatatatn kekayaatn penduduknya yang ada diluar negeri dan penduduk sendiri yang secara diam-diam tidak melaporkan kekayaannya yang ada diluar negeri
kesulitan dalam menentuakan nilai kekayaan, misalnya perusahaan asing yang ada di Indonesia sangat sulit dihitung nilai bersihnya.

No comments: